Thursday, February 28, 2013

3 Destinasi Wajib di Dataran Tinggi Dieng


detikTravel Community - 

Liburan ke Dieng jangan hanya datang ke komplek candinya saja. Masih banyak lagi destinasi menarik yang bisa Anda kunjungi, seperti 3 tempat ini.

Dieng adalah dataran tinggi di Indonesia yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat ini memiliki keindahan tiada tara. Saya pun penasaran ingin mengunjunginya langsung.

Syukurlah, rasa penasaran saya terbayar pada tanggal 17 November 2012 kemarin. Sekitar pukul 06.00 WIB saya dan rekan lain bersiap-siap untuk berangkat menuju Dieng.

Tepat pukul 07.00 WIB, kami melaju perlahan meninggalkan Yogya dengna motor. Sekitar pukul 08.00 WIB kami melanjutkan perjalanan dengan melewati Magelang ke arah Candi Borobudur.

Agar lebih cepat, kami pun mencari jalan alternatif. Jalur yang dilalui adalah Yogya, Sleman, Magelang, Muntilan, Salaman, Slentho, Sapuran, Pasar Kertek, Winong Sari, Kaliwiro, Wonosobo, dan Dieng. Tepat pukul 10.00 WIB, tibalah kami di Kota Wonosobo.

Motor terus melaju sampai memasuki kawasan Gapura, sebelum memasuki Desa Tieng dan Dieng. Turis yang datang akan dikenakan biaya Rp 2.000/orang.

Tiba di Gapura bukan berarti kami telah tiba di Dieng. Anda masih harus menempuh kurang lebih 12 km dari Gapura untuk menuju Dataran Dieng. Akhirnya, setelah menempuh perjalanan panjang, kami tiba di Dieng.

Perjalanan dilanjutkan dengan mencari homestay. Kami menyewa 2 kamar dengan harga per kamar Rp 200.000. Salah satu fasilitas yang didapat adalah kamar mandi dengan air panas.

Di Dieng, ada 3 destinasi yang saya dan teman-teman kunjungi, yaitu:

1. Telaga Warna

Telaga warna adalah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih. Di sebelah Telaga Warna, ada Telaga Pengilon. Uniknya warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang. Keunikan lain adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil.

2. Kawah Sikidang

Destinasi kedua yang kami kunjungi adalah Kawah Sikidang. Kawah yang satu ini adalah kawah yang paling banyak dikunjungi turis. Selain pemandangannya indah, Kawah Sikidang juga masih aman untuk dikunjungi.

Sayang, bau belerang masih sangat menyengat di sana. Tak heran kalau, banyak para penduduk lokal yang berjualan masker. Ya, pengunjung disarankan untuk memakai masker di sekitar lokasi ini jika tidak mau menghirup bau belerangnya.

3. Komplek Candi

Pemandangan yang indah menyelimuti perjalanan ke komplek candi di Dieng. Walau mendung, kami tidak lelah untuk berputar-putar ke lokasi wisata tersebut. Beberapa candi memiliki nama yang diambil dari tokoh wayang yaitu, Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Dwarawati, dan Candi Bima.

Tak sabar ingin segera melihat matahari terbit, teman perjalanan saya lari menyela 3 rombongan di depan, dengan jalan sedikit berlari. Matahari sudah akan muncul, tapi perjalanan yang harus kami tempuh masih 1/4 lagi. Setelah berjalan cepat, akhirnya tiba juga di Puncak Pakuwojo yang berada di ketinggia 2.400 mdpl.

Dieng tidak selamanya ramai dikunjungi turis, tempat ini punya momen tertentu di mana Dieng ramai dikunjungi turis. Tak hanya turis domestik, tapi juga mancanegara.

Saat itu, ada banyak orang juga berbagai stasiun televisi beramai-ramai meliput acara pemotongan rambut anak gimbal. Ada beberapa kepercayaan pada anak yang berambut gimbal. Katanya, rambut mereka harus dipotong untuk menghindari keapesan. Acara itu biasanya sekitar bulan Juli atau Agustus. Saat itu suhu di lokasi Dieng sangat dingin hingga minus derajat celcius.

0 komentar:

Post a Comment