Friday, February 15, 2013

Medical Tourism, Gaya Baru Liburan Masa Kini


Jakarta - Liburan sambil berobat mungkin masih asing di telinga beberapa traveler. Tapi ternyata, traveling gaya ini sedang digandrungi banyak orang. Tak cuma untuk masalah kesehatan, namun juga kecantikan.

Bali yang selama ini dikenal dengan pantainya yang indah ternyata juga memiliki rumah sakit dengan taraf internasional yang diminati untuk medical tourism. Salah satunya adalah BIMC Hospital yang ada di Nusa Dua, Bali. Tadinya, rumah sakit ini dikenal sebagai rujukan para turis asing yang sedang sakit saat liburan ke Pulau Dewata.

Kini, turis yang ingin operasi plastik pun bisa dilakukan di sini. Menurut Deputy General Manager Marketing BIMC Hospital, Deddy Suhartawan, banyak dari turis asal Australia yang melakukan operasi kecantikan seperti ini.

"Kebanyakan mereka liburan sambil operasi kelopak mata yang sudah kendur, sedot lemak, mempercantik payudara dan sejenisnya," ujar Deddy kepada detikTravel di booth BIMC Hospital, Indonesia Travel and Holiday FPGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMDkvMDIvYWlyLWR1a3VuLWNpbGlrLXBvbmFyaS1zdWRhaC1iZXJlZGFyLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+YWlyPC9hPg== (ITHF), Jakarta Convention Centre (JCC), Sabtu (16/2/2013).

Pihak rumah sakit ini memang bekerja sama dengan hotel-hotel yang ada di Nusa Dua. Jadi beberapa hotel memang memiliki paket medical tourism seperti itu. Menariknya, paket ini banyak diminati oleh traveler yang menginap di hotel bintang 3. Dengan kata lain, paket wisata seperti ini pun bisa dijangkau oleh kelas menengah.

Korea perlahan dikenal dunia sebagai destinasi untuk operasi plastik. Banyak wisatawan yang sengaja datang ke sana untuk mempercantik wajah dengan cara operasi. Namun tak hanya itu, ternyata ada juga paket wisata untuk berobat dengan cara yang lebih menyenangkan.

Menurut Medical Tourism Consultant PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia, Alia Lubis, ada tur wisata ke Provinsi Gangwon-do, Korea.

"Letaknya 2 jam dari Seoul, jadi lebih tenang dan udaranya lebih bersih," kata Alia.

Di sana, peserta tur bisa mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan seperti operasi jantung, kanker, mata dan lain-lain. Biasanya menurut Alia, tur ini berlangsung selama 10 hari. Namun bisa saja diperpendek atau diperpanjang sesuai kebutuhan peserta. Selagi masa pengobatan, wisatawan bisa menikmati alam yang tenang, asri, dan udara yang sangat bersih.

Beda lagi dengan yang ditawarkan oleh KPJ Healthcare yang berpusat di Malaysia. Marketing & Corporate Communications KPJ Healthcare, Ilya Arifin berkata bahwa kebanyakan orang Indonesia yang melancong ke Malaysia untuk berobat kardiologi. Tak cuma itu, banyak juga yang medical check up dan konsultasi program memiliki anak.

"Ada juga pasien yang mencari wellness," tutur Ilya.

Singapura sebagai pemilik rumah sakit dengan standar internasional pun tak ketinggalan menawarkan medical tourism. ParkwayHealth lebih memfokuskan diri bagi pasien yang membutuhkan bantuan medis seperti medical check up, perawatan kanker dan sejenisnya. Menurut Patient Relation Executive, Purwita Evarini, 50 persen pasien di sana kebanyakan orang Indonesia.

0 komentar:

Post a Comment